Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) merupakan bagian dari kegiatan operasional PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dalam rangka kontribusi terhadap pembangunan di wilayah sekitar kegiatan operasional perusahaan, khususnya di 83 desa di lima Kecamatan sekitar tambang yakni Kecamatan Kao, Kecamatan Kao Teluk, Kecamatan Kao Barat, Kecamatan Kao Utara, dan Kecamatan Malifut.
Dalam melaksanakan program PPM-nya, NHM mengacu kepada dokumen Cetak Biru (Blue Print) PPM yang disusun oleh Pemerintah Provinsi dan disahkan melalui Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara dan dicanangkan pada tanggal 13 Januari 2021 di Tobelo. Selain itu Perusahaan juga memiliki Dokumen Rencana Induk PPM yang telah mendapat persetujuan teknis dari Kementerian ESDM pada tanggal 30 Desember 2020.
Program PPM NHM melakukan kegiatan-kegiatannya dengan berfokus pada bidang-bidang: Pendidikan, Kesehatan, Tingkat Pendapatan Riil/Pekerjaan, Kemandirian Ekonomi, Sosial dan Budaya, Lingkungan, Kelembagaan Masyarakat dalam menunjang Kemandirian, serta Infrastruktur Penunjang PPM.
Pendidikan
Sumber daya manusia yang cerdas dan mampu bersaing secara global adalah modal bagi daerah untuk berkembang. Untuk mendukung daerah mempersiapkan generasi masa depan, Perusahaan memberikan beasiswa bagi para putra putri daerah lingkar tambang. Hingga bulan Maret 2021, Perusahaan telah memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada sebanyak 1.527 mahasiswa program Sarjana dan Pasca-sarjana yang berasal dari wilayah lingkar tambang, dan tengah aktif menempuh studinya di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Sementara dalam rangka mendukung peningkatan mutu serta kelancaran kegiatan pendidikan di daerah lingkar tambang, Perusahaan juga memberikan dukungan dana operasional untuk para tenaga pengajar honorer di setiap jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA. Demikian juga untuk para siswa sekolah, Perusahaan membantu fasilitas antar jemput sekolah di kecamatan-kecamatan Malifut, Kao dan Kao Utara.

Kesehatan
Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekitar tambang, Perusahaan memberikan bantuan biaya pengobatan bagi warga sakit dari kalangan tidak mampu, khususnya di antara masyarakat lingkar tambang, serta masyarakat Halmahera Utara dan Maluku Utara pada umumnya yang membutuhkan layanan pengobatan lanjutan/rujukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Adapun Fasilitas Kesehatan yang dituju terdiri dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten di Tobelo, RSUD Chasan Boesoiri di Ternate, RS Siloam Manado dan beberapa RS rujukan nasional di Jakarta.

Perusahaan juga mendukung program peningkatan kapasitas dari para Kader Kesehatan Desa di wilayah lingkar tambang. Tercatat lebih dari 700 orang kader dari lima kecamatan telah menjadi sasaran dan penerima manfaat langsung dari program-program peningkatan kapasitas Kader Kesehatan Desa ini. Kegiatan difokuskan pada pendampingan dan monitoring evaluasi pencapaian, agar setiap Kader Kesehatan yang telah mendapatkan pembekalan akan mampu memberikan pemahaman kesehatan kepada masyarakat, terlibat aktif pada pelaksanaan posyandu, membantu Bidan Desa dalam melakukan layanan kesehatan, melakukan pendataan kasus kesakitan yang ada di desanya, serta melaporkan/Menindaklanjuti temuan kasus kesakitan ke fasilitas atau tenaga kesehatan.
Sarana dan prasarana kesehatan masyarakat juga menjadi perhatian Perusahaan, dengan memberikan dukungan terhadap pembangunan klinik-klinik rawat inap untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat dan mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Ketersediaan klinik juga sebagai penopang dari layanan yang diberikan oleh Puskesmas, khususnya pelayanan rawat inap yang belum dimiliki oleh lima Puskesmas di empat kecamatan lingkar tambang NHM. Adapun kegiatan pada triwulan 1 tahun 2021 difokuskan pada upaya identifikasi kelayakan lokasi penempatan klinik dan proses pembebasan lahan.
Tingkat Pendapatan Riil Masyarakat
Mata pencaharian warga masyarakat adalah tulang punggung perekonomian daerah, terutama bidang-bidang perdagangan, pertanian dan perkebunan. Fokus Perusahaan di bidang pertanian masyarakat saat ini adalah dalam program peningkatan luas tanam dan produktivitas holtikultura sayuran, untuk meningkatkan pendapatan para petani yang berada pada daerah lingkar tambang.

Target yang ingin dicapai adalah agar para petani dapat mempraktikkan tata kelola pertanian yang baik, meningkatkan luas tanam dari 0,1 – 0,25 ha menjadi 1,00 ha/kelompok/desa, meningkatnya produktivitas 4 komoditas unggulan >20% dari tahun sebelumnya di masing-masing kelompok, meningkatkan replikasi lahan pertanian dari 63 menjadi 126, serta mendorong komitmen pemerintahan Desa dalam untuk berkolaborasi pengembangan program di masing-masing desa.
Program Vocational Training for Youth, kerjasama antara NHM dan Balai Latihan Kerja Provinsi Maluku Utara dimulai sejak tahun 2019 di dua kecamatan (Kao Teluk dan Malifut). Hasil yang diharapkan dari program ini adalah agar kaum muda produktif desa dapat memiliki kompetensi keterampilan dan keahlian yang berpotensi untuk mengembangkan usaha secara mandiri yang berkelanjutan, memiliki kemampuan kewirausahaan yang kreatif dan inovatif untuk memulai usaha dengan memperhatikan prospek dan jaringan usaha, dan adanya dukungan komitmen para pihak dan pemerintah Kabupaten dan desa untuk tindak lanjut pasca pelatihan.

Tim Departemen Kinerja Sosial (Social Performance) Perusahaan juga aktif melakukan pendampingan kepada para petani binaan untuk meningkatkan kemampuan dalam memasok hasil pertanian peternakan dan peternakan untuk kebutuhan makanan di Site Gosowong. Pendampingan petani binaan dilakukan di tiga kecamatan lingkar tambang (Kao Teluk, Malifut dan Kao).
Kemandirian Ekonomi
Pada Bidang Kemandirian Ekonomi dilaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung peningkatan kapasitas dan akses masyarakat setempat dalam usaha kecil dan menengah di sekitar tambang serta kegiatan-kegiatan kemandirian ekonomi lainnya.

Dukungan Adat dan Budaya
Melalui pengembangan di bidang sosial dan budaya, Perusahaan antara lain mendukung tersedianya sarana dan/atau prasarana ibadah serta kegiatan-kegiatan masyarakat di bidang keagamaan. serta berpartisipasi dalam program-program pelestarian budaya dan kearifan lokal setempat. Perwakilan-perwakilan NHM di lapangan secara aktif berkoordinasi dengan lembaga adat dan tokoh-tokoh adat setempat.
Salah satu wujud implementasi lainnya di bidang sosial dan budaya adalah pelestarian adat dan budaya Empat Suku (Towiliko, Boeng, Modole dan Pagu) yang telah berjalan sejak tahun 2019. Perusahaan memahami bahwa dukungan terhadap budaya yang telah tumbuh, hidup dan berkembang akan turut mengayomi dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal sesuai dengan karateristik yang ada pada masyarakat adat empat suku yang tinggal di sekeliling wilayah kerja Perusahaan.

Selain itu, Perusahaan juga mendukung realisasi bantuan untuk kegiatan sosial dan kemasyarakatan dalam bentuk dukungan terhadap kegiatan dalam rangka hari-hari besar nasional maupun kegiatan sosial lainnya, melalui kerjasama dengan unsur-unsur pimpinan musyawarah kecamatan bersama masyarakat di wilayah Lingkar Tambang.