Gosowong ditemukan dari eksplorasi greenfield di pulau Halmahera, dengan sumber daya awal 770 Koz Au pada tahun 1996. Sumber daya meningkat menjadi 7 Moz Au pada tahun 2020 dan telah memproduksi sekitar 6 Moz Au dengan total nilai rata-rata 25 g/t Au.

Masa depan Tambang Emas Gosowong diyakini akan meningkat 5 tahun lebih lama. Umur tambang yang bertambah didasarkan pada penambahan cadangan dari sumber daya baru yang ditemukan di wilayah Kontrak Kerja PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).

Pada tahun 2021, NHM menyerahkan dokumen Studi Kelayakan yang diperbaharui kepada Direktorat Jenderal Minerba KESDM. KESDM secara teknis dan ekonomi menyetujui dokumen studi kelayakan yang direvisi, untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh NHM. Studi kelayakan yang direvisi adalah kepercayaan profesional NHM bersama dengan PT Antam tentang penambahan cadangan baru.

NHM telah gencar menjajaki target pengeboran di tambang Kencana dan Toguraci. Kegiatan pengeboran struktur mineralisasi lainnya akan dilakukan pada akhir kuartal keempat 2021.



Selain target deposit ephitermal, NHM juga menjajaki potensi deposit porphyry yang terindikasi berada di wilayah Toguraci dan daerah-daerah lainnya sebagai bagian dari rencana jangka panjang Perusahaan. Dua tambang aktif di Gosowong; Kencana dan Toguraci masih menunjukkan prospek yang sangat baik menuju masa depan.

Total perkiraan cadangan menurut dokumen Studi Kelayakan 2021 yang diperbaharui adalah sebesar 860 ribu ounces atau setara dengan 26,9 ton emas. Dengan mengacu pada target rencana pertambangan NHM yaitu 180 ribu ounces per tahun, penambahan sumber daya baru diperhitungkan akan memperpanjang usia produktif tambang Gosowong lebih dari 5 tahun. Sumber daya dan angka cadangan diperkirakan akan berubah sesuai dengan hasil kegiatan eksplorasi yang sedang berlangsung.


Lihat rilis pers dan berita media massa tentang penambahan cadangan baru Gosowong tersebut di:

Press Release: Penambahan Cadangan yang Besar di Tambang Emas Gosowong